Pages

Total Pageviews

Powered by Blogger.

Saturday, 6 December 2014

makalah Modernisasi Pendidikan Guna Menghadapi Pasar Bebas 2015




Modernisasi Pendidikan Guna Menghadapi Pasar Bebas 2015

Dosen Pengampu:
Anwar Tas, M.Pd

Oleh:
Achmad Rofiudin
140111001
Nur Muhammad Ardiansyah
140121011


Sekolah tinggi keguruan dan ilmu pendidikan
Al Hikmah
Surabaya

2014

A.      Pendahuluan

Dewasa ini, kebutuhan akan adanya pendidikan merupakan salah satu aspek yang tidak dapat dipandang sebelah mata. Tidak hanya sekadar pendidikan yang ala kadarnya saja, namun Pendidikan yang berkualitas. Hal ini dikarenakan perubahan zaman yang senantiasa menuntut tiap-tiap individu untuk lebih siap dalam berbagai tantangan hidup.
Untuk memenuhi kebutuhan ini, adanya individu yang memiliki tingkat sumber daya manusia berkualitas sangatlah diperlukan. Untuk menjawab akan kebutuhan ini, sektor pendidikan merupakan ladang utama yang bertanggung jawab dalam hal ini. Dikarenakan hampir lebih dari delapan puluh persen aspek yang mempengaruhi segala bidang profesi adalah pendidikan.
Berbicara mengenai pendidikan, tentunya tidak akan terlepas dari peran serta seorang guru. Dalam pelaksanaan pendidikan, guru dituntut untuk menjadi figur yang profesional dalam membimbing serta membina tiap-tiap anak didik. Selain itu, faktor pendukung utama seorang guru yang profesional adalah adanya sarana serta prasarana yang mendukung kegiatan pembelajaran.
Diharapkan dengan adanya guru-guru yang berkualitas, tentunya sumber daya manusia yang dihasilkan, akan mampu bersaing dengan tuntutan zaman.

B.       Pembahasan

Modernisasi merujuk pada sebuah bentuk transformasi dari keadaan yang kurang maju atau kurang berkembang ke arah yang lebih baik dengan harapan akan tercapai kehidupan masyarakat yang lebih maju, berkembang, dan makmur (wikipedia).Tentunya kita semua mengetahui bahwasanya sebentar lagi, bangsa kita Indonesia akan bermain dalam drama kolosal dengan berbagai negara ASEAN lainnya dalam pagelaran bernama MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). Dalam mempersiapkan peran serta Indonesia di kancah dunia, adanya revolusi pada semua aspek di bidang pendidikan merupakan urgensi utama.
Karakter sukses generasi bangsa apabila kita mengiginkan karakteryang kuat sehingga mampu mendorong pada realitas sukses dalam kondisi apapun berdasarkan hasil pengamatan terdapat beberapa karakter sukses dari orang orang di seluruh dunia juga dibangun dalam diri kita sebagai generasi bangsa antara lain:
1.      Jujur yaitu sikap yang menyampaikan apa adanya tanpa kepentingan untuk menambah dan mengurangi perkataan.
2.      Kompeten yaitu memiliki kemampuan dan kecakapan diri yang unggul serta memiliki keinginan yang kuat untuk melakukan hal hal yang dapat meningkatkan kemampuan.
3.      Berpandangan jauh ke depanyaitu kemampuan memprediksi apa yang dilakukan masa depan serta mampu merencanakan penyampaian masa depan.
4.      Berpandanga luas yaitu kemampuan seseorang dalam berfikir, melihat, dan menilai sesuatu secara menyeluruh (koprehenshif), utuh, dengan mempertimbangkan segala aspek.
Konsep dasar membangun karkter yang terdapat pada ayat ayat Al-Quran 
( 8 )   Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.
( 9 )   dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya.
( 10 )   Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi,
( 11 )   (yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.

jika revolusi dunia pendidikan tidak segera dicanangkan, hal yang akan dikhawatirkan adalah jika bangsa Indonesia nantinya malah tertinggal jauh dengan negara tetangga yang sudah “melek” pendidikan terlebih dahulu daripada Indonesia. Karena itu pulalah, sebuah persiapan sangat dibutuhkan.
Persiapan dunia pendidikan dalam menghadapi MEA yang dimaksud akan dijabarkan dengan 3 pilar poin utama yaitu:

1.    Agen Pembelajar

Penjabaran dari agen pembelajar di sini sangatlah luas, maka dari itulah akan kami persempit fokus pembicaraan agen pembelajar dalam ruang lingkup “guru” sebagai tenaga pendidik. Perlu ditekankan bahwasanya guru yang berkualitas akan menghasilkan murid yang berkualitas pula. Dalam pernyataan barusan ditekankan bahwa kualitas “mesin pencetak” merupakan permasalahan utama dalam dilema pendidikan di Indonesia ini.
Dengan adanya guru yang hebat, Kata kualitas sendiri merupakan sebuah tolak ukur yang bersifat relatif, oleh sebab itu kami jabarkan bahwasanya kualitas sendiri meliputi:
a.    Akhlak sempurna.
Untuk mencetak generasi unggul di masa mendatang, aspek akhlak merupakan aspek utama yang patut dijadikan perhatian pusat. Disinilah, peran serta seorang guru untuk memberi teladan yang baik demi menanamkan bibit-bibit akhlakul karimah.
b.    Kompeten dan profesional di bidangnya.
Tiap guru sudah sewajibnya kompeten di masing-masing bidang yang ia geluti. Hal ini untuk memaksimalkan pengajaran yang dilakukan kepada peserta didik.
c.    Berwawasan luas.
Guru dituntut untuk tidak hanya berfokus pada bidang yang ia geluti, namun juga menimba ilmu sebanyak mungkin.
d.   Cakap dalam hal teknologi serta berkomunikasi.
Abad 21 merupakan era digital yang penuh dengan teknologi dan sarat akan komunikasi. Sudah merupakan kewajiban tersendiri bagi seorang guru untuk lihai di bidang teknologi maupun komunikasi.
e.    Berjiwa sosial yang tinggi.
Guru tidak hanya contoh untuk murid-muridnya, namun diharapkan guru juga mampu menjadi inspirasi maupun contoh kepada masyarakat sekitar, khususnya  keluarganya.

2.    Lingkungan Yang Mendukung

Faktor lingkungan juga merupakan faktor penentu terbesar dalam tumbuh kembang peserta didik. Dikatakan bahwasanya seorang anak akan belajar (mengambil pelajaran) lebih banyak dari lingkungan sekitar dibandingkan dengan bangku pendidikan formal.
Lingkungan dalam hal ini masih bermakna secara umum dan universal. Kami jabarkan Lingkungan yang mampu mempengaruhi kualitas peserta didik, diantaranya:
a.    Lingkungan keluarga
b.    Lingkungan bermain.
c.    Lingkungan belajar.
d.   Lingkungan pribadi (Self-Environment).

3.    Sistem (Kurikulum) yang Berlaku

Utamanya sebuah kurikulum merupakan tatanan hukum yang mengatur jalannya pendidikan. Perumpamaan sebuah mesin, agen pembelajar bagaikan roda yang bergerigi sedangkan lingkungan yang mendukung merupakan rantai utama dari sebuah mesin, maka sebuah Sistem (Kurikulum) yang berlaku adalah program yang terstruktur untuk mengatur jalannya program pendidikan.
Kurikulum di sini hanya berfungsi sebagai rujukan utama (pengarah) yang diperuntukkan kepada agen pendidik untuk menyusun suatu sistem pembelajaran yang aktif, kreatif, serta tentunya aplikatif. Sukses tidaknya suatu kurikulum yang berlaku dapat ditinjau dari kenyataan yang ada di lapangan.
Serta berhasil tidaknya suatu kurikulum menerapkan seluruh kebijakan yang telah dibuat, bergantung kepada oknum yang menjalankan, yakni segenap agen pembelajar.

C.       Simpulan

Revolusi maupun pembaharuan memang sesuatu yang tidak mudah semudah membalikkan telapak tangan, terlebih lagi jika hal ini menyangkut nasib generasi mendatang suatu bangsa. Namun mau tidak mau, perubahan merupakan suatu keharusan dewasa ini.
Sudah saatnya bangsa yang selama ini terombang ambing dalam ketidakpastian menyangkut masalah pendidikan, bangkit. Jadikan apa yang telah lalu menjadi sesuatu yang

D.      Penutup

Orang yang hebat melahirkan ratusan bahkan ribuan karya yang monumental bagi perubahan dunia, namun seorang guru yang besar, adalah mereka yang mampu melahirkan jutaan orang hebat untuk kebaikan dunia.Bangsa yang besar adalah bangsa yang memiliki karakter yang mampu membangun sebuah peradaban besar yang yang kemudian mempengaruhi perkembangan dunia.






Daftar pustaka

Abdul Hakim al Afifi, 1000 peristiwa dalam islam. Pustaka Hidayah, Bandung, 2002
Silberman, Mel. Active Learning. 101 Strategis to Teach Any Subject. Yapendis. Yogyakarta.1996
Saleh, akh. Muwafik. Bekerja dengan Hati Nurani, PT.Erlangga. Jakarta. 2009

0 comments:

Post a Comment