Pages

Total Pageviews

Powered by Blogger.

Saturday, 25 October 2014

mendidik dengan keteladanan



  
 MENDIDIK DENGAN KETELADANAN
Keteladanan dalam artian luas adalah berbagai ucapan,sikap dan perilaku yang melekat dalam seorang pendidik. Jika hal ini dilakukan pada mahasiswa calon guru,maka dapat membentuk karakter seorang guru yang mendidik.Adapun faktor keteladanan:
1)      Keteladananyang bersifat multidimensi maksudnya keteladanan dalam berbagai  aspek kehidupan . setidaknya ada tiga unsur agar seseorang menjadi teladan .    

 a) .Kesiapan untuk dinilai dan mengevaluasi diri sendiri
b) .Memiliki integritas yaitu adanya kesamaan antara ucapan dengan tindakan yang akan dilakukan
c) . Introspeksi diri ,kita harus siap mengkoreksi diri sendiri apa yang kuran dari kita
d). Menerima apa adanya yaitu dengan cara kita harus memiliki jiwa yang jujur bisa menerima apa adanya
e) .Menerima kapan pun yang artinya kita sebagai seorang pendidik harus menerima apapuncontohnya kita harus bersabar, setia dll.

Menjadi Teladan Bagi Anak
Abdullah Nashih Ulwan (1978) dalam bukunya Tarbiyautul Aulad Fil Islam, mengatakan bahwa Keteladanan dalam pendidikan merupakan metode yang berpengaruh dan terbukti paling berhasil dalam mempersiapkan dan membentuk aspek moral, spiritual, dan etos sosial anak. Hal ini karena orang tua atau pendidik adalah figure terbaik dalam pandangan anak, yang tindak tanduk dan sopan santunnya, disadari atau tidak akan dititu anak.  

Guru kencing berdiri murid kencing berlari, itulah sebuah pepatah klasik mengatakan. Bagaimana seorang guru menjadi cerminan bagi muridnya. Dalam pendidikan tidak cukup hanya dengan perkataan saja tapi juga harus disertai perbuatan.

sama juga dengan semboyan dari Ki Hajar Dewantara yang berbunyi
"ing ngarso sung tuladha" yang artinya didepan seorang pendidikharus memberi teladan atau contoh tindakan yang baik
 
   dalam pepatah bahasa jawa juga mengatakan“digugu dan ditiru” artinya seseorang yang ditaati apa yangakan di suruh oleh guru dan dicontoh segala perbuatan dan ucapannya . seorang guru dituntut untuk selalu baik dalam ucapannya dan perbuatan bukan hanya di depan anak didiknya(sekolah)tetapi juga didalam lingkungan yang ada di sekitarnya.

jadi kesimpulannya: yaitu kita sebagai pendidik yang baik kita harus memberikan contoh dari anak didik jangan yang dituntut untuk selalu baik dalam ucapannya tapi juga
dapat memberikan contoh perbuatan atau tindakan yang baik bagi anak didiknya .karena metode ini dapat berpengaruh dalam membentuk aspek moral , spiritual dan aspek sosial anak.

referensi:
http://edukasi.kompasiana.com

 MEMBERI CONTOH TELADAN ITU MUDAH TETAPI
            MENJADI TELADAN ITU TIDAK MUDAH

0 comments:

Post a Comment