Pages

Total Pageviews

Powered by Blogger.

Tuesday, 11 November 2014

psikomotorik halus
saya menulis ni karena saya terinspirasi dngan dosen saya yang mengetes psikologi saya bahwa psikomotorik saya terutama psikomotorik halus saya masih kurang . awalnya saya yang menulisnya yang tidak pernah lurus dan saya minta konsultasi ke dosen saya dan saya di sarankan untuk  latihan
1. berjalan dengan lurus tanpa melihat kebawah.
2. melatih keseimbangan dengan mengangkat kaki satu dengan bergantian yaitu kaki kiri dan kanan selama kurang lebih 1 menit. 
3. melatih keseinbangan dengan menyeimbangkan sebuah kayu dengan jari satu.
4.. menulis garis secara lurus dan tepat .
5. menulis berulang kali.


apa sih psikomotorik halus itu?

 Perilaku psikomotorik memerlukan koordinasi fungsional antara neuronmuscular system (persyarafan dan otot) dan fungsi psikis (kognitif, afektif, dan konatif). Loree (1970 : 75) menyatakan bahwa ada dua macam perilaku psikomotorik utama yang bersifat universal harus di kuasai oleh setiap individu pada masa bayi atau awal masa kanak-kanaknya ialah berjalan (walking) dan memegang benda (prehension).

Dalam kamus besar bahasa Indonesia psikomotor secara harfiah berarti sesuatu yang berkenaan dengan gerak fisik yang berkaitan dengan proses mental. Perkembangan psikomotorik adalah perkembangan mengontrol gerakan-gerakan tubuh melalui kegiatan yang terkoordinasi antara susunan saraf pusat, saraf tepi dan otot. Dimulai dari gerakan-gerakan kasar yang melibatkan bagian-bagian besar dari tubuh dalam fungsi duduk, berjalan, berlari, melompat dan lain-lain.
 Kemudian dilanjutkan dengan koordinasi halus yang melibatkan kelompok otot-otot halus dalam fungsi meraih, memegang, melompat dan kedua-duanya diperlukan dalam kehidupan sehari-hari (Satoto dalam Nurwidodo 2010)  

A.     faktor pola asuh orang tua
 Pola asuh ornag tua adalah sebuah faktor penghambat psikomotorik anak disaat pola asuh orang tua terlalu otoriter ataupun terlalu memaksa, karena karakteristik seorang anak sangat sensitif ditambah setiap anak tidak dapat secara langsung dioptimalkan secara cepat dengan kata lain memaksakan kemampuan danagan waktu yang singkatB.   Pengaruh Lingkungan
Lingkungan atau situasi kehidupan. Lingkungan tempar seseorang dibesarkan, hubungan dengan anggota keluarga dan orang lain turut berpengaruh terhadap perkembangan psikomotorik pada anak, di antaranya yaitu lingkungan keluarga, sekolah, dan lingkungan bermain :

Meggitt (2002) mengungkapkan istilah perkembangan motorik merujuk pada makna perkembangan fisik, di mana perkembangan fisik memiliki arti bahwa anak telah mencapai sejumlah kemampuan dalam mengontrol diri mereka sendiri. Sementara Dodge (2002) berpendapat bahwa pencapaian kemampuan motorik kasar dan motorik halus pada anak usia prasekolah merupakan tujuan dari pengembangan fisik anak. Perkembangan motorik anak akan melalui tiga proses, yaitu: pertama, perkembangan dari otot kasar menuju otot kecil, kemudian pertumbuhan dari kepala ke jari kaki (cephalocaudal) serta perkembangan dari sumbu tubuh menuju ke luar (proximoditssal).

Make Money at : http://bit.ly/best_tips
Meggitt (2002) mengungkapkan istilah perkembangan motorik merujuk pada makna perkembangan fisik, di mana perkembangan fisik memiliki arti bahwa anak telah mencapai sejumlah kemampuan dalam mengontrol diri mereka sendiri. Sementara Dodge (2002) berpendapat bahwa pencapaian kemampuan motorik kasar dan motorik halus pada anak usia prasekolah merupakan tujuan dari pengembangan fisik anak. Perkembangan motorik anak akan melalui tiga proses, yaitu: pertama, perkembangan dari otot kasar menuju otot kecil, kemudian pertumbuhan dari kepala ke jari kaki (cephalocaudal) serta perkembangan dari sumbu tubuh menuju ke luar (proximoditssal).

Make Money at : http://bit.ly/best_tips
Meggitt (2002) mengungkapkan istilah perkembangan motorik merujuk pada makna perkembangan fisik, di mana perkembangan fisik memiliki arti bahwa anak telah mencapai sejumlah kemampuan dalam mengontrol diri mereka sendiri. Sementara Dodge (2002) berpendapat bahwa pencapaian kemampuan motorik kasar dan motorik halus pada anak usia prasekolah merupakan tujuan dari pengembangan fisik anak. Perkembangan motorik anak akan melalui tiga proses, yaitu: pertama, perkembangan dari otot kasar menuju otot kecil, kemudian pertumbuhan dari kepala ke jari kaki (cephalocaudal) serta perkembangan dari sumbu tubuh menuju ke luar (proximoditssal).

Make Money at : http://bit.ly/best_tips
Meggitt (2002) mengungkapkan istilah perkembangan motorik merujuk pada makna perkembangan fisik, di mana perkembangan fisik memiliki arti bahwa anak telah mencapai sejumlah kemampuan dalam mengontrol diri mereka sendiri. Sementara Dodge (2002) berpendapat bahwa pencapaian kemampuan motorik kasar dan motorik halus pada anak usia prasekolah merupakan tujuan dari pengembangan fisik anak. Perkembangan motorik anak akan melalui tiga proses, yaitu: pertama, perkembangan dari otot kasar menuju otot kecil, kemudian pertumbuhan dari kepala ke jari kaki (cephalocaudal) serta perkembangan dari sumbu tubuh menuju ke luar (proximoditssal).

Make Money at : http://bit.ly/best_tips
Meggitt (2002) mengungkapkan istilah perkembangan motorik merujuk pada makna perkembangan fisik, di mana perkembangan fisik memiliki arti bahwa anak telah mencapai sejumlah kemampuan dalam mengontrol diri mereka sendiri. Sementara Dodge (2002) berpendapat bahwa pencapaian kemampuan motorik kasar dan motorik halus pada anak usia prasekolah merupakan tujuan dari pengembangan fisik anak. Perkembangan motorik anak akan melalui tiga proses, yaitu: pertama, perkembangan dari otot kasar menuju otot kecil, kemudian pertumbuhan dari kepala ke jari kaki (cephalocaudal) serta perkembangan dari sumbu tubuh menuju ke luar (proximoditssal).

Make Money at : http://bit.ly/best_tips
Meggitt (2002) mengungkapkan istilah perkembangan motorik merujuk pada makna perkembangan fisik, di mana perkembangan fisik memiliki arti bahwa anak telah mencapai sejumlah kemampuan dalam mengontrol diri mereka sendiri. Sementara Dodge (2002) berpendapat bahwa pencapaian kemampuan motorik kasar dan motorik halus pada anak usia prasekolah merupakan tujuan dari pengembangan fisik anak. Perkembangan motorik anak akan melalui tiga proses, yaitu: pertama, perkembangan dari otot kasar menuju otot kecil, kemudian pertumbuhan dari kepala ke jari kaki (cephalocaudal) serta perkembangan dari sumbu tubuh menuju ke luar (proximoditssal).

Make Money at : http://bit.ly/best_tips
Meggitt (2002) mengungkapkan istilah perkembangan motorik merujuk pada makna perkembangan fisik, di mana perkembangan fisik memiliki arti bahwa anak telah mencapai sejumlah kemampuan dalam mengontrol diri mereka sendiri. Sementara Dodge (2002) berpendapat bahwa pencapaian kemampuan motorik kasar dan motorik halus pada anak usia prasekolah merupakan tujuan dari pengembangan fisik anak. Perkembangan motorik anak akan melalui tiga proses, yaitu: pertama, perkembangan dari otot kasar menuju otot kecil, kemudian pertumbuhan dari kepala ke jari kaki (cephalocaudal) serta perkembangan dari sumbu tubuh menuju ke luar (proximoditssal).

Make Money at : http://bit.ly/be

0 comments:

Post a Comment